Perdana Turun di  RJL U 11, SSB Opris " Si Bayi Ajaib" Langsung Juara 

Perdana Turun di  RJL U 11, SSB Opris

CELOTEHRIAU--Sekolah Sepak Bola  (SSB) Opris baru berusia dua tahun.Di usianya yang tergolong bayi, tim yang dimanajeri Zalka Putra ini berhasil meraih gelar juara di kompetisi Riau Junior League U 11 perdana yang diikuti pada  tahun 2022.

Setelah dibabak final atau   perebutan peringkat satu dan kedua berhasil mengalahkan Naga 3 melalui drama adu penalti 3-2, setelah bermain imbang 1-1 dalam babak normal 2x15 menit 

Tiga algojo penalti SSB Opris,.Vidic, Fais dan Nasril berhasil membuahkan gol.

Keberhasilan SSB Opris" Si Bayi Ajaib" di kompetisi RJL U 11 ini tak lepas dari dukungan Pemerintah Rimbo Panjang dengan Ben Zainal selalu kepala desa dan Zalka Putra anggota DPRD Kampar yang terlibat langsung dalam setiap pertandingan SSB Opris 

"Alhamdulillah, diusia yang terbilang masih bayi, SSB Opris bisa meraih prestasi di edisi pertama berpartisipasi pada kompetisi RJL U 11. Hasil ini berkat dukungan bapak Ben Zainal selaku kepala desa. Bahkan  beberapa bulan lalu SSB Opris juga berhasil menjadi juara saat turnamen  ulang tahun PSBS Bangkinang," kata manajer SSB Opris Zalka Putra, Jumat (18/3/2022).

Pria yang sebelumnya dikenal kerap  menangani olahraga voli ini menuturkan, SSB Opris yang berhome base di  lapangan Rimbo Panjang ini  merupakan binaan pemerintahan desa Rimbo Panjang yang mendapat  dukungan dari beberapa perusahaan  dan pondok pesantren yang ada di Wilayah Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Seperti PT RMB dan Pondok pesantren Gontor.

Kata Zalka  meski baru terbentuk , SSB Opris yang dilatihan pelatih -pelatih sarat pengalaman sudah melakukan pembinanan beberapa kelompok usia. Yakni,  U10,  U11,.U12 , U13 dan U15 serta U17.

"Untuk pelatih ada nama Coach Edri Marson,.Zaharudin dan Darmanto. Tangan dingin mereka inilah yang memoles anak-anak kampung menjadi bibit-bibit atlet sepakbola yang siap bertanding di kelompok usianya," sebut Zalka.

Selaku manajer dan pembina SSB Opris Zalka,  memiliki mimpi besar, suatu saat anak-anak sekolah sepak bola nya bisa bermain di sepakbola profesional, mengharumkan nama daerah dan membantu kehidupan orangtuanya. 

"Setidak sekarang kita mulai dari yang kecil -kecil dulu untuk menjadi besar.Semua berawal dari sebuah proses karena tidak ada yang instan.Semoga prestasi ini semakin membuat anak-anak lebih disiplin, dan rajin berlatih," tutupnya.

Berita Lainnya

Index